Resep Kalio Ikan Patin, Gurih dan Lezat ala Masakan Minang

Kalio ikan patin adalah hidangan khas Minang yang terkenal dengan rasa gurih dan kuah santan yang kaya rempah. Ikan patin yang lembut dimasak dengan bumbu kalio yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan cabai, menghasilkan rasa yang dalam dan aromatik. Kuah santan yang kental melapisi ikan dengan sempurna, memberikan sensasi lembut dan hangat saat disantap. Proses memasak kalio cukup sederhana dan tidak memakan waktu lama, cocok untuk kamu yang ingin menikmati masakan Minang asli di rumah tanpa ribet. Hidangan ini paling nikmat disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal lado untuk melengkapi sensasi pedas gurihnya. Dengan resep kalio ikan patin ini, kamu bisa menghadirkan cita rasa tradisional Minang yang kaya dan lezat kapan saja di dapur sendiri.

Informasi Waktu & Porsi

👥Hasil:8 Porsi
⏱️Persiapan:25 menit
🍳Masak:35 menit
Total:60 menit

Bahan-bahan yang diperlukan

Bahan

  • 2 ekor ikan patin berat @500 gram
  • 1 sendok makan air jeruk nipis
  • 1 sendok teh garam
  • 5 lembar daun jeruk
  • 3 batang serai, memarkan
  • 3 buah asam kandis
  • 500 ml santan encer
  • 300 ml santan kental
  • 4 sendok makan minyak goreng
  • Bawang goreng secukupnya

Bumbu Halus

  • 12 cabai merah keriting
  • 5 buah cabai besar merah
  • 5 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 5 cm kunyit, bakar
  • 2 sendok teh garam
  • 1 sendok teh merica butiran
  • 2 cm jahe
  • 2 cm lengkuas
  • 5 butir kemiri

Cara Masak Ikan Patin

  1. Siangi ikan patin, cuci bersih, potong-potong sesuai selera. Lumuri dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan 10 menit, cuci bersih kembali
  2. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus, daun jeruk, serai, dan asam kandis sampai harum dan matang. Masukkan santan encer dan ikan patin, masak dengan api kecil hingga ikan patin matang dan santan hampir habis.
  3. Tuang santan kental, aduk perlahan hingga santan berminyak, angkat.
  4. Hidangkan kalio ikan patin dengan ditaburi bawang goreng
"Don't talk to me about JavaScript fatigue" - Horse JS